Langsung ke konten utama

Mendagri Minta Kesbangpol Kawal dan Sukseskan Program Prioritas Pembangunan Nasional

INDONESIASATU.CO.ID:
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. H.M. Tito Karnavian, Ph.D., meminta Kesbangpol seluruh Indonesia untuk mengawal dan menyukseskan Lima Program Prioritas Pembangunan Nasional. Hal itu diungkapkannya saat membuka Rakor Kesbangpol di Gedung F Kemendagri, Jakarta, Kamis (09/01/2020).

Menurut Mendagri, Kesbangpol memiliki peran penting untuk menjaga stabilitas keamanan, terlebih lagi dalam bidang keamanan untuk menyukseskan investasi dan pertumbuhan ekonomi dengan berkomunikasi dengan Kepala Daerah maupun stakeholder terkait.

“Jadi intinya saya minta Kesbangpol tugas kita penting, mengamankan kebijakan untuk investasi, menjaga pertumbuhan ekonomi. Rekan-rekan perlu berkomunikasi dengan stakeholder lain di tingkat Provinsi termasuk waktu ngobrol dengan Kepala Daerah juga bisa memberikan masukan, kemudian juga dengan bawahan, instansi yang lebih bawah. Di tingkat Kabupaten/Kota termasuk di Desa, jangan sampai kepala desa kemudian ego sektoralnya tinggi, tidak paralel dengan kebijakan pusat yang ingin menarik investasi sebanyak-banyaknya,” kata Mendagri.

Stabilitas politik dan keamanan dinilainya akan sangat mempengaruhi pembangunan di Pusat maupun di Daerah. Karenanya, Kesbangpol diharapkan mampu menjaga stabilitas dan bersinergi dengan aparat penegak hukum dalam meredam konflik dan potensi konflik yang ada.

“Jaga betul situasi keamanan politik dan keamanan, politik terganggu pasti keamanan terdampak, kerena politik melibatkan massa, jadi politik dan keamanan harus kita jaga supaya tetap landai terus, ada konflik sedikit cepat pro-aktif, selesaikan, bantu untuk mediasi. Peran dari Kesbangpol menjadi sangat penting di bidang ini, bersama-sama dengan TNI/Polri dan lain-lain, kemudian selesaikan agar tidak menjadi pecah dan menjadi konflik massal,” ujarnya.

Mendagri juga mengatakan, kontestasi politik seperti Pilkada erat kaitannya dengan potensi konflik yang patut diantisipasi. Untuk itu ia menitipkan pada Kesbangpol, terutama bagi 270 daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada pada 2020, untuk melakukan antisipasi konflik agar tidak menimbulkan perpecahan maupun korban jiwa.

“Trigger paling berbahaya adalah ketika terjadi kontestasi politik; Pilkada, pilpres, pileg itu memang pemilihan umum. Itu adalah tanda terpenting dari demokrasi. Maka dari ini rekan-rekan, tahun ini kita menghadapi 270 Pilkada, ini artinya akan mengandung potensi konflik, kita harus bisa mengelola demokrasi ini (agar) tidak meledak menjadi potensi konflik, kekerasan apalagi menimbulkan korban,” imbuhnya.

Ia juga meminta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk responsif terhadap potensi konflik dengan melakukan sejumlah aksi strategis untuk melakukan pencegahan.

“Forkopimda agar aktif dalam penanggulangan konflik sosial, jangan hanya aktif, responsif, tapi juga melakukan langkah-langkah proaktif dan pencegahan,” kata Mendagri.

Pertumbuhan ekonomi melalui dukungan investasi harus diwujudkan dengan stabilitas politik dan keamanan. Tak hanya soal ekonomi, stabilitas politik dan keamanan juga amat diperlukan dalam mendukung Program Prioritas Pembangunan Nasional. Oleh sebab itu, Kesbangpol memiliki peran strategis dalam menjaga hal tersebut selain sebagai penunjang urusan pemerintahan bidang kesatuan bangsa dan politik.

(Editor : RH766)


Puspen Kemendagri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 penyebab kematian teratas

Dari 56,9 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2016, lebih dari setengah (54%) disebabkan oleh 10 penyebab utama.  Penyakit jantung iskemik dan stroke adalah pembunuh terbesar di dunia, bertanggung jawab atas 15,2 juta kematian gabungan pada 2016. Penyakit ini tetap menjadi penyebab utama kematian secara global dalam 15 tahun terakhir. Penyakit paru obstruktif kronis merenggut 3,0 juta jiwa pada tahun 2016, sedangkan kanker paru-paru (bersama dengan kanker trakea dan bronkus) menyebabkan 1,7 juta kematian.  Diabetes membunuh 1,6 juta orang pada tahun 2016, naik dari kurang dari 1 juta pada tahun 2000. Kematian akibat demensia meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2016, menjadikannya penyebab utama ke-5 kematian global pada tahun 2016 dibandingkan dengan yang ke-14 pada tahun 2000. Infeksi pernafasan yang lebih rendah tetap merupakan penyakit menular yang paling mematikan, menyebabkan 3,0 juta kematian di seluruh dunia pada 2016. Tingkat kemat...

PKS Trenggalek Tidak Hanya Sekedar Siapkan Jago Tapi Juga Faktor Pendukung Lainnya

  10 Jan 2020 ,    INDONESIASATU.CO.ID: Trenggalek - PKS Trenggalek ternyata tidak main - main dalam perhelatan Pilkada 23 September nanti.Selain menyiapkan figur terbaiknya partai yang memiliki enam anggota dewan ini juga menyiapkan faktor pendukung lainnya guna mendongkrak perolehan suara. Salah satu elite PKS, Diyan Arifin membenarkan jika partainya tidak akan setengah hati dalam Pilkada nanti. Setidaknya, menurut dia, instruksi dari DPP untuk memecah telor pucuk pimpinan di Jatim menjadikan semangat yang luar biasa. "Jika DPP sudah mengamini ini berarti yang ada hanya totalitas dan perjuangan sampai titik darah penghabisan, " katanya, Jumat (10/1/2020). Diyan mengatakan jika Tanggal 18 nanti akan diselenggarakan rapat kerja daerah(rakerda) dan salah satu agenda pentingnya adalah mengumumkan bakal calon Bupati Trenggalek yang direkomendasi DPP. Diyan menyadari jika PKS tidak bisa memberangkat calon sendiri karena masih kurang 3 kursi sehingga harus ...

Golkar Siap Berkolaborasi Dengan Siapapun Menuju Trenggalek Lebih Baik

INDONESIASATU.CO.ID: Trenggalek - Setelah ditunggu - tunggu terkait persiapan Golkar menjelang pelaksanaan Pilkada Trenggalek 23 September 2020, akhirnya salah satu elite partai berlambang Pohon Beringin angkat bicara. Dia adalah Miklasiati, Sekertaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Trenggalek. Menurutnya, Golkar tetap siap dan all out menghadapi Pilkada nanti dan juga berkolaborasi dengan siapaun menuju Trenggalek lebih baik. "Hingga saat ini partai kami masih mesra dengan partai - partai lain, " terangnya, Kamis (9/1/2020). Dia tidak menampik jika hubungan dengan dua partai raksasa, yaitu PKB dan PDI-P hingga saat ini masih terjalin dengan baik termasuk dengan partai lainnya.Tidak ada persoalan yang signifikan. Politisi Golkar yang kenyang pengalaman di DPRD Kabupaten Trenggalek ini mengakui jika sudah ada komunikasi non formal.Namun mau tidak mau Golkar harus berkoalisi dengan partai lain karena belum memenuhi syarat untuk berangkat sendiri. "Saya...