Langsung ke konten utama

Hotel Tempat Menginap WN China Positif Corona Sudah Terlacak

Hotel Tempat Menginap WN China Positif Corona Sudah Terlacak

CNN Indonesia | Jumat, 14/02/2020 17:00 WIB

Bali, CNN Indonesia -- Dinas Kesehatan Provinsi Bali berhasil mengindentifikasi jejak warga negara China berinisial Jin yang dikonfirmasi positif virus corona di negaranya. Jin diketahui sempat menginap di sebuah hotel selama berada di Bali pada 22 sampai 28 Januari.

"Yang bersangkutan (Jin) teridentifikasi menginap di sebuah hotel. Sekarang sedang ditelusuri lebih lanjut pergerakan yang bersangkutan selama di Bali," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya, Jumat (14/2).

Lihat juga:
 Jokowi Minta Masyarakat Terima Kepulangan WNI dari Natuna

Suarjaya tak mengungkap hotel yang telah teridentifikasi tersebut. Ia saat ini fokus melacak jejak perjalanan Jin lewat Kantor Imigrasi Ngurah Rai. Berdasarkan keterangan yang didapat, terkonfirmasi ada data yang bersangkutan masuk lewat Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 22 Januari.

Berbekal informasi tersebut, petugas saat ini masih berupaya melakukan penelusuran contact tracing dari jejak perjalanan Jin yang disebut terjangkit virus corona

Upaya contact tracing adalah proses identifikasi orang yang mungkin telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.

"Kami sudah lacak yang bersangkutan di Kantor Imigrasi Ngurah Rai. Memang benar ada data yang bersangkutan masuk lewat bandara," kata Suarjaya.

Lihat juga:
 Dua Orang Pulang ke Bali, Dinkes Imbau Tak Waswas Corona

Suarjaya menegaskan Jin terpapar virus corona kemungkinan besar saat sudah berada di China atau sekembalinya dari Bali. Sejauh ini berdasar perhitungan masa inkubasi dan riwayat perjalanan, kata dia, tidak dapat dipastikan bahwa penularan terjadi di Bali.

Jin diketahui pulang ke China pada 28 Januari. Sedangkan onset atau munculnya gejala-tanda serta konfirmasi laboratorium, ia dinyatakan terjangkit corona pada 5 Februari atau delapan hari sejak kepulangannya dari Bali.

"Jadi bisa saja terjadi di Shanghai atau daratan China lainnya, apabila diambil masa inkubasi terpanjang yaitu 14 hari, sedangkan di Bali tidak ada satu pun kasus terjadi di sampai saat ini, artinya yang bersangkutan tidak membawa atau menularkan corona di Bali," jelasnya.




Lihat juga:
 Daftar Lengkap Daerah Asal WNI Diobservasi Corona di Natuna

Kendati belum ditemukan kasus, ia menyatakan Bali sudah optimal dari segi mitigasi. Langkah-langkah antisipasi tetap dilakukan baik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, juga di tempat-tempat wisatawan menginap.

"Surveilans atau pemantauan yang telah dilakukan dinas kesehatan sampai ke tingkat puskesmas. Jadi sampai saat ini Bali masih aman dari virus corona dan siap menerima wisatawan," ujarnya.

Kata Suarjaya, secara nasional juga belum ditemukan kasus. Dari 70 spesimen dengan 14 di antaranya Bali, tidak ada yang positif.

"Di Bali sudah diobservasi 20 kasus, 14 di antaranya dikirim sampelnya ke Badan Penelitian dan Lengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan. Semuanya dinyatakan negatif," jelasnya.

(put/gil)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 penyebab kematian teratas

Dari 56,9 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2016, lebih dari setengah (54%) disebabkan oleh 10 penyebab utama.  Penyakit jantung iskemik dan stroke adalah pembunuh terbesar di dunia, bertanggung jawab atas 15,2 juta kematian gabungan pada 2016. Penyakit ini tetap menjadi penyebab utama kematian secara global dalam 15 tahun terakhir. Penyakit paru obstruktif kronis merenggut 3,0 juta jiwa pada tahun 2016, sedangkan kanker paru-paru (bersama dengan kanker trakea dan bronkus) menyebabkan 1,7 juta kematian.  Diabetes membunuh 1,6 juta orang pada tahun 2016, naik dari kurang dari 1 juta pada tahun 2000. Kematian akibat demensia meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2016, menjadikannya penyebab utama ke-5 kematian global pada tahun 2016 dibandingkan dengan yang ke-14 pada tahun 2000. Infeksi pernafasan yang lebih rendah tetap merupakan penyakit menular yang paling mematikan, menyebabkan 3,0 juta kematian di seluruh dunia pada 2016. Tingkat kemat...

PKS Trenggalek Tidak Hanya Sekedar Siapkan Jago Tapi Juga Faktor Pendukung Lainnya

  10 Jan 2020 ,    INDONESIASATU.CO.ID: Trenggalek - PKS Trenggalek ternyata tidak main - main dalam perhelatan Pilkada 23 September nanti.Selain menyiapkan figur terbaiknya partai yang memiliki enam anggota dewan ini juga menyiapkan faktor pendukung lainnya guna mendongkrak perolehan suara. Salah satu elite PKS, Diyan Arifin membenarkan jika partainya tidak akan setengah hati dalam Pilkada nanti. Setidaknya, menurut dia, instruksi dari DPP untuk memecah telor pucuk pimpinan di Jatim menjadikan semangat yang luar biasa. "Jika DPP sudah mengamini ini berarti yang ada hanya totalitas dan perjuangan sampai titik darah penghabisan, " katanya, Jumat (10/1/2020). Diyan mengatakan jika Tanggal 18 nanti akan diselenggarakan rapat kerja daerah(rakerda) dan salah satu agenda pentingnya adalah mengumumkan bakal calon Bupati Trenggalek yang direkomendasi DPP. Diyan menyadari jika PKS tidak bisa memberangkat calon sendiri karena masih kurang 3 kursi sehingga harus ...

Golkar Siap Berkolaborasi Dengan Siapapun Menuju Trenggalek Lebih Baik

INDONESIASATU.CO.ID: Trenggalek - Setelah ditunggu - tunggu terkait persiapan Golkar menjelang pelaksanaan Pilkada Trenggalek 23 September 2020, akhirnya salah satu elite partai berlambang Pohon Beringin angkat bicara. Dia adalah Miklasiati, Sekertaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Trenggalek. Menurutnya, Golkar tetap siap dan all out menghadapi Pilkada nanti dan juga berkolaborasi dengan siapaun menuju Trenggalek lebih baik. "Hingga saat ini partai kami masih mesra dengan partai - partai lain, " terangnya, Kamis (9/1/2020). Dia tidak menampik jika hubungan dengan dua partai raksasa, yaitu PKB dan PDI-P hingga saat ini masih terjalin dengan baik termasuk dengan partai lainnya.Tidak ada persoalan yang signifikan. Politisi Golkar yang kenyang pengalaman di DPRD Kabupaten Trenggalek ini mengakui jika sudah ada komunikasi non formal.Namun mau tidak mau Golkar harus berkoalisi dengan partai lain karena belum memenuhi syarat untuk berangkat sendiri. "Saya...