Trenggalek - Setelah mendapat banyak keluhan dari masyarakat terkait langkah - langkah kongkrit terhadap pencegahan Virus Corona yang sekarang sedang melanda dunia, Komisi IV DPRD Trenggalek menggelar rapat kerja dengan memanggil beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tehnis dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk berkoordinasi, Senin (23/3).
Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Mugianto mengatakan, kasus virus Corona ini sudah menjadi atensi pemerintah pusat, tak terkecuali Kabupaten Trenggalek.
Sebagai wakil rakyat, politisi Partai Demokrat ini berharap agar seluruh masyarakat Trenggalek tidak ada yang terkena Virus Corona."Saya ingin mengumpulkan informasi dari beberapa OPD tehnis dan BPBD untuk bisa menyatukan suara terkait penanggulangan atau langkah - langkah preventif, " ucapnya.
OPD yang dimaksud, adalah, RSUD dr Soedomo, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPP - KB), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan BPBD.
Dijelaskannya, jika kondisi seperti sekarang ini harus segera disikapi secara serius agar bisa memberi rasa tenang dan nyaman bagi masyarakat Trenggalek.
Setidaknya, ungkap dia, pemerintah daerah harus segera mengambil langkah - langkah positif dan bergerak cepat agar Virus Corona tidak sampai tertular kepada masyarakat.
"Yang jelas kami ingin persoalan ini bisa diminimlisasi dengan melakukan segala upaya, " cetusnya.
Ketika disinggung mengenai adanya pembengkakan anggaran dalam kegiatan preventif Virus Corona ini, pria yang sekarang menjabat Ketua DPC Partai Demokrat dengan tegas mengungkapkan jika anggarannya bisa dilakukan dengan mendahului Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
"OPD bisa membuat Nota Dinas mendahului PAK.Jadi ini tidak ada masalah karena dalam keadaan darurat, " tegasnya.
Terpisah, Direktur RSUD dr.Soedomo, Sunarto menuturkan, hingga saat ini masyarakat Trenggalek belum ada yang positif terkena Virus Corona dan kondisi masih stabil.
Kata Sunarto, untuk yang ODP ada 5 orang dengan catatan, 1 orang sudah pulang dan yang PDP hanya 1 orang.
Dia juga menyampaikan jika RSUD dr.Soedomo sudah didapuk menjadi rumah sakit rujukan sehingga perlu persiapan yang lebih baik dengan menambah jumlah kapasistas dan menyiapkan tenaga dengan SDM yang mumpuni.
"Walaupun telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan tapi tidak mungkin melayani pasien luar. Jadi hanya masyarakat Trenggalek saja, " tandasnya.
Pria yang meluluskan Sarjana Kedokteran di Universitas Brawijaya Malang ini menerangkan tentang jumlah kapasitas yang dimaksud, yaitu, ada satu ruang isolasi satu komplek dengan kapasitas 7 hingga 12 tempat."Ruang isolasi akan tetap menyesuaikan dengan keadaan, " kata Sunarto.
Selanjutnya, dirinya berharap masyarakat tetap tenang dan tidak perlu takut serta mematuhi semua anjuran dan arahan dari pemerintah daerah untuk tidak keluar rumah jika tidak dalam ada kepentingan.
Dan juga harus rajin berolahraga, mencuci tangan dan kaki setelah bepergian.
"Yang tak kalah penting adalah, jangan mudah percaya isu.Tanyakan langsung kepada pihak - pihak terkait tentang Virus Corona, " pungkasnya (ags).
Komentar
Posting Komentar