Langsung ke konten utama

Virus Corona Sudah Masuk Indonesia, Ini Obat yang Manjur Menurut WHO

Suara.com - Presiden Joko Widodo, pada Senin (2/3/2020), mengumumkan kasus virus corona pertama di Tanah Air, dengan terjangkitnya dua warga Depok, Jawa Barat.

Kasus virus corona di Indonesia ini memantik rasa waspada, lalu apakah sudah ada obat atau vaksin untuk menangkal virus mematikan asal Wuhan, China ini?
Menurut CNN, sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang terbukti bisa melawan virus corona Covid-19.
Meski demikian, badan kesehatan dunia (WHO) pada akhir pekan kemarin mengumumumkan bahwa pemerintah dan perusahaan farmasi di seluruh dunia tengah mengembangkan vaksin dan obat untuk melawan virus corona.
Lebih dari 20 calon vaksin virus corona sedang dikembangkan di seluruh dunia. Sayangnya, tampaknya pengembangan vaksin-vaksin itu butuh waktu setidaknya satu tahun sebelum rampung dan bisa didistribusikan ke seluruh dunia.
Kabar baiknya adalah sudah ada beberapa jenis pengobatan virus corona yang sudah memasuki tahap pengujian klinis. Berikut rinciannya:
1. Remdesivir, obat antivirus
Remdesivir, menurut WHO, menunjukkan tanda-tanda bisa membantu penderita atau pengidap virus corona.
"Hanya ada satu obat saat ini yang menurut kami benar-benar manjur dan itu adalah remdesivir," kata Bruce Aylward, asisten direktur jenderal WHO dalam sebuah jumpa pers di Beijing, China pekan lalu.
Meski demikian, perlu dicatat bahwa Remdesivir sebuah obat eksperimental yang tadinya dites ke manusia untuk mengobati virus Ebola. Sayang untuk Ebola, obat ini tidak manjur.
Remdesivir sendiri dikembangkan oleh perusahaan farmasi bioteknologi Amerika Serikat, Gilead Sciences.
Gilead Sciences mengatakan bahwa remdesivir saat ini sedang diuji di beberapa fasilitas kesehatan dunia. Di Amerika Serikat, obat itu akan diuji ke seorang warga yang terjangkit virus corona di kapal pesiar Diamond Princess, Jepang.
Sementara di Asia, remdesivir akan diuji ke sekitar 1000 pasien dan uji coba ini, jelas Gilead Sciences, akan mulai berlangsung pada Maret.
2. Obat HIV
Dokter-dokter di seluruh dunia, terutama di Thailand dan China, telah mengombinasikan obat-obat HIV dan obat flu untuk melawan virus corona. Sayang, hasil pengobatan ini belum banyak dilaporkan.
Meski demikian ada harapan untuk pengobatan jenis ini. Alasannya karena virus corona dan HIV sama-sama virus RNA - yang memiliki RNA sebagai materi genetiknya.
Kombinasi obat HIV ini juga sukses mengobati pasien yang terinfeksi SARS pada 2002 - 2004 silam. Seperti diketahui SARS juga disebabkan oleh virus corona jenis lain.
Vaksin
Sejumlah besar perusahaan di dunia telah mengembangkan beberapa calon vaksin untuk virus corona. Pengembangan vaksin untuk virus corona sendiri tergolong cepat. Sebagai pembanding, uji coba vaksin ke manusia saat SARS merebak butuh waktu 20 bulan.
Berikut beberapa kandidat vaksin virus corona:
1. Moderna
Perusahaan farmasi AS, Moderna, sudah mengirim vaksin eksperimental mereka ke Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional. Tes klinis untuk calon vaksin ini akan mulai digelar pada April. Tes ini butuh dua bulan agar rampung.
2. Novavax dan Inovio
Dua perusahaan farmasi AS ini juga sudah mengembangkan kandidat vaksin virus corona. Tes klinis untuk calon vaksin ini rencananya mulai digelar pada Mei atau Juni.
3. Beberapa pihak lain yang juga sedang mengembangkan vaksin virus corona:
Clover, perusahaan farmasi China dan GlaxoSmithKline dari Inggris; Institut Riset Biologis, Israel; perusahaan farmasi AS, Johnson & Johnson; dan Institut Penyakit Menular Jepang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 penyebab kematian teratas

Dari 56,9 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2016, lebih dari setengah (54%) disebabkan oleh 10 penyebab utama.  Penyakit jantung iskemik dan stroke adalah pembunuh terbesar di dunia, bertanggung jawab atas 15,2 juta kematian gabungan pada 2016. Penyakit ini tetap menjadi penyebab utama kematian secara global dalam 15 tahun terakhir. Penyakit paru obstruktif kronis merenggut 3,0 juta jiwa pada tahun 2016, sedangkan kanker paru-paru (bersama dengan kanker trakea dan bronkus) menyebabkan 1,7 juta kematian.  Diabetes membunuh 1,6 juta orang pada tahun 2016, naik dari kurang dari 1 juta pada tahun 2000. Kematian akibat demensia meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 2000 dan 2016, menjadikannya penyebab utama ke-5 kematian global pada tahun 2016 dibandingkan dengan yang ke-14 pada tahun 2000. Infeksi pernafasan yang lebih rendah tetap merupakan penyakit menular yang paling mematikan, menyebabkan 3,0 juta kematian di seluruh dunia pada 2016. Tingkat kemat...

Harga Telur Melonjak, yang akan di ikuti Harga BBM

  Harga Telur Melonjak, Belum Ada Upaya Kemendag untuk Menstabilkan Harga Oleh Beni Kusuma | Wahyu AO 5:12 pm Agustus 31 Agustus, 2022 Kabar Trenggalek  –  Kenaikan  harga telur ayam  ras per-tanggal 23 Agustus 2022 melonjak tinggi ke angka Rp. 32.000/kg. Kenaikan  harga telu r ini direspons oleh Syailendra, Plt. Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kamis (25/08/2022). Syailendra menjelaskan, faktor yang memengaruhi penyebab kenaikan  harga telur  adalah permintaan pasar terhadap komoditas telur yang meningkat seiring pelonggaran Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKKM). “Kebijakan pelonggaran PPKM terkait dengan perubahan status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi telah meningkatkan permintaan terhadap telur ayam ras dengan sangat signifikan yaitu sebesar 60 persen untuk memenuhi konsumsi rumah tangga; horeka hotel, restoran, dan kafe (horeka); serta industri makanan dan minuman,” jelas Syaile...

Turmeric for Health Benefits

The benefits of turmeric are very diverse forms, especially for the world of health, turmeric or often also called curcuma is one type of spices native to Southeast Asia including Indonesia. turmeric or curcuma is indeed famous as one of the seasonings for a variety of dishes, but in addition to these benefits it turns out that turmeric has thousands of other benefits including health and beauty benefits. The extraordinary efficacy of turmeric is indeed inseparable from the ingredients contained in it. Turmeric contains compounds commonly called curcuminoid compounds, which are compounds that are very nutritious as a healing medium, curcuminoids themselves also consist of curcumin, desmetoksikumin and bisdesmetoksikurkumin and also other substances such as essential oils, fats, carbohydrates, proteins, starches, vitamins and minerals . One of the diseases that can be cured with the benefits of turmeric is Magg. This disease is very disturbing when it attacks pain, pain and som...